Cerita Melki: Menghapus Tato untuk Menyempurnakan Perjalanan Hijrahnya


JAKARTA, KORAN MY ID

– Penduduk Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Melki (44), bersedia menghilangkan tatonya untuk menuntaskan perjalanan keagamaannya.

“Iya, saya melakukan hijrah. Saya menjadi mualaf pada tahun 2018,” kata Melki ketika ditemui dalam acara Menghapus Tato SecaraGratis di kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (19/3/2025).

Sejak menganut agama Islam di tahun 2018, Melki telah berencana untuk menghilangkan tato-tatonya.

Tetapi, mengingat harganya yang tidak murah, rencana tersebut sempat tertahan.

Akhirnya, Baznas menyelenggarakan acara Penghapusan Tato SecaraGratis yang berlangsung di kantor Walikota se-Jakarta.

Melki tidak ingin membuang peluang itu. Dia segera mendaftar secara daring.

Hingga saat ini, pada akhirnya Melki mendapatkan kesempatan untuk menghilangkan tato yang telah melekat di tangannya kiri sejak tahun 2002.

Melki mempunyai enam tempat tatuasi di seluruh tubuhnya. Dimulai dari lengannya yang kiri dan kanan, bagian tubuhnya, serta area lain di sekujur tubuhnya.

Sebab dia menggambar tato adalah karena terjun ke industri hiburan. Dahulunya, beliau merupakan seorang penyanyi utama dalam sebuah grup musik.

“Pertama kali bekerja di bidang hiburan, kata Melki, ‘kalau tidak bermotif tatuannya tidak keren,'” katanya.

Setiap tato pada badan Milki mempunyai arti khusus masing-masing.

Beberapa tato di tangannya kiri dia inginkan untuk dihilangkan, termasuk gambar salib, nama sebuah band, dan juga nama ibunya.

“Setiap tato memiliki artinya, sebelumnya itu menggambarkan salib. Dulu saya bukan Muslim atau Kristen. Selain itu, di masa lalu saat saya masih menjadi bagian dari sebuah band yang beranggotakan empat orang dan sebagai vokalist, kemudian saya menambahkan gambarnya ibu,” jelas Melki.

Tetapi, sejak dirinya kini telah mantap dalam menerima agama Islam, Melki tidak sungkan untuk menghilangkan seluruh tato di tubuhnya.

Melki menyatakan bahwa dirinya tidak pernah merasa menyesal tentang tatonya. Akan tetapi, sekarang setelah dia menjadi seorang Muslim yang kukuh, ia berpendapat bahwa tato tersebut harus dihapus.

Namun, proses penghapusan enam tato yang ada di tubuh Melki membutuhkan waktu panjang dan biaya yang mahal.

Oleh sebab itu, Melki merasa bersyukur karena adanya program Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

“Sangat Alhamdulillah, karena saya tuh udah lama pengin hapus tato,” pungkas Melki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *