apa masalah dengan memberikan
perhatian pada pasangan
Rasanya tak ada. Biasanya kita merasa wajar jika menghargai pasangan. Tetapi sering kali tanpa menyadarinya, kita menggunakan kata ‘cinta’ sebagai dalih untuk mencegah pasangan melakukan apa pun yang mereka sukai. Penghargaan yang semestinya mendekatkan Anda dan pasangan malah dapat menjelma menjadi sumber konflik harian. Berhati-hatilah, Bela! Terkadang, tanpa kesadaran, Anda membela sikap posesif dengan alasan cinta. Padahal, cinta itu berbeda dari posesivitas. Jika Anda mulai menampilkan gejala-gejala tersebut, Anda perlu menyadari bahwa Anda sedang bersikap posesif.
1. Kamu bersikap diktator
blogimggoone.jp
Memiliki
pasangan yang ideal
Seperti dalam film-film cinta, mungkin hal tersebut adalah keinginanmu. Tetapi, sebaiknya tetaplah bersikap realistis dan pahami bahwa tak ada orang yang sempurna di bumi ini. Hindari kesalahan dengan menjadikan harapanmu sebagai alasan untuk bertindak seperti seorang diktator. Jangan sampai kau memaksakan pasangannya mengenakan gaya busana yang menurut selera mu meski belum tentu cocok bagi dirinya sendiri.
style
-Nya. Misalkan meminta mereka menggunakan parfum yang telah Anda belikan meskipun aroma tersebut tidak disenangi pasangan Anda. Hal ini membuat Anda berpikir bahwa dia gagal dalam segala aspek sesuai ekspektasi Anda. Namun sebenarnya, bukan dirinya yang tak mampu memenuhi harapan Anda, tetapi Anda sendiri yang memiliki standar terlalu tinggi.
demanding
.
2. Anda cepat tersinggung ketika kekasih tidak mengangkat telpon atau merespons pesan Anda.
www.ew.com
Cemas dan resah ketika pasangan tidak membalas panggilan telponnya.
membalas pesanmu
Memang itu adalah hal biasa, tetapi jangan dibuat berlebihan. Ketidaknyamanan yang berlebih dapat mendorong sifat posesif Anda terhadap pasangan dan ini akan membuatnya merasa tidak enak. Anda harus memberikan ruang bagi dia untuk menjalani aktivitasnya sendiri. Dia tentunya memiliki alasannya yang logis kenapa belum membalas pesan Anda.
real time
.
3. Kau selalu mengajakku menemanimu setiap saat itu.
cdninquisitr.com
Ciri lain dari perilaku yang bersikap posesif adalah Anda senantiasa menginginkan waktu berkualitas bersama pasangan kapan saja dan di manapun. Termasuk pula saat pergi membelikan makanan cepat saji.
drive thru
atau
take away
Jika kau mengalami perasaan seperti itu,
please stop do this
Hai Bela! Orang yang kamu cintai juga memiliki keluarga dan teman yang berhak mendapatkan waktunya. Mereka tidak hanya milikmu saja. Beri mereka ruang untuk berkumpul dengan orang-orang terdekatnya. Sama halnya dengammu.
4. Stalking social media
-nya, bahkan meminta seluruh
username
dan
password
-nya
mediameltyes.com
Anda terus-menerus memantau setiap aktivitas dan gerak-gerik pasangan Anda di platform-media sosial. Anda coba untuk mengetahui siapa pun yang meninggalkan komentar.
update
keadaannya di platform-media-sosial. Terkadang sampai ke tingkatan yang lebih ekstrem, orang tersebut juga melakukannya.
stalking
kepadanya. Permintaanmu meliputi semua temannya. Kamu mengajukan permohonan itu kepada dia dan menargetkan seluruh kenalan yang dimilikinya.
username
dan
password
Untuk pemeriksaan rutin. Buat apa sih, Bela?
Perhatikanlah petunjuk tersebut, Bela! Jangan biarkan keikhlasan serta perasaan cinta yang kamu miliki untuk pasanganmu malah menimbulkan keretakan dalam hubungan kalian.
