koran.my.id
, JAKARTA —
Wall Street
rebound
Pada sesi trading sebelumnya, Rabu (9/4/2025), usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan penangguhan bea impor untuk periode 90 hari. Hal tersebut diperkirakan akan membawa angin positif ke bursa efek Indonesia di hari berikutnya, yaitu Jumat (10/4/2025).
Pada hari Rabu tanggal 9 April 2025, Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 7,87%, S&P 500 bertambah hingga 9,52%, sementara itu Nasdaq Composite melonjak mencapai 12,16%.
Pada saat yang sama, sektor teknologi mengalami kenaikan sebesar 14,15%, sementara sektor utilitas bertambah 3,91%. Dalam sektor teknologi tersebut, saham Nvidia meningkat 18,7% dan Apple melonjak 15,3%.
Menurut laporan dari BNI Sekuritas, Wall Street
rebound
Dengan indeks S&P 500 naik sebesar 9,5%, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan penangguhan bea masuk secara langsung selama 90 hari bagi berbagai negara. Meskipun demikian, Trump meningkatkan pajak terhadap barang impor dari Cina hingga 125 persen.
Itu memberikan agaknya ketenangan pikiran untuk para investor yang cemas mengenai pengaruh kebijakan perdagangan Amerika Serikat terhadap perekonomian dunia.
Sebaliknya, pasar saham di wilayah Asia mengalami penurunan lagi pada sesi perdagangan Rabu (9/4/2025). Indeks
Nikkei 225
Jepang merosot sebesar 3,93%, sementara Indeks Topix berkurang 3,40%. Di saat yang sama, indeks Taiex di Taiwan jatuh 5,79%, Kospi di Korea Selatan menurun 1,74%, dan ASX 200 di Australia mengalami penurunan 1,80%.
Pada saat yang sama, indeks FTSE Straits Times turun sebesar 2,18% dan FTSE Malay merosot 2,98%, sementara itu Hang Seng Hong Kong meningkat 0,68% dan CSI 300 China bertambah 0,99%.
Kepala Riset Perdagangan BNI Sekuritas Fanny Suherman menyampaikan
IHSG
Kemarin berakhir dengan penurunan 0,47% serta dibarengi oleh net sell asing senilai sekitar Rp1,05 triliun. Saham-saham yang menjadi incaran jual para investor asing meliputi BBRI, BMRI, BBNI, MDKA, dan MAPI.
“IHSG saat ini memiliki potensi untuk pulih seiring dengan gerakannya di pasar saham AS lantaran penurunan ketegangan perdagangan internasional usai Presiden Trump memundahkan penerapan tarif selama 90 hari, terkecuali bagi negara Cina,” demikian catatanya pada riset tersebut, Kamis (10/4/2025).
Hari ini, BNI Sekuritas mengantisipasi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berosilasi dalam range tertentu.
support
5.850-5.900 dan
resistance
6.100-6.200.
Investor dianjurkan untuk memperhatikan saham tersebut.
BBRI
, MDKA, WIFI, BREN, ICBP, serta DKFT sebagai
trading idea
pada hari ini.
Disclaimer
Berita ini bukan dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Seluruh keputusan investasi terserah pada pembaca. koran.my.id tidak berkewajiban atas setiap kerugian ataupun laba yang timbul dari pilihan investasi pembaca.